Hal Pokok Tentang Injil Barnabas
Injil Barnabas adalah Injil yang tidak dikenal oleh para murid Yesus. Penulis Injil Barnabas adalah orang yang mengunakan nama samaran yaitu sebagai Barnabas dimana isinya sangat berbeda sekali dengan Surat Barnabas yang ada di Alexandria. Injil Barnabas tidak mengunakan Bahasa Yunani sedangkan Barnabas yang dimaksud oleh penulis Injil Barnabas adalah keturunan Lewi yang berasal dari Siprus pada awal penanggalan tahun Masehi. Injil Barnabas menjadi populer karena ada sejumlah pihak yang selalu mengutip isi yang terdapat dalam kitab tersebut.
Injil Barnabas isinya bertentangan dengan Alkitab. Banyak perbedaan isi Injil Barnabas dengan Alkitab. Yang didaftar di bawah ini adalah sejumlah kejanggalan berdasarkan "ilmu pengetahuan sejarah, geografi, budaya dan sejenisnya". Hal itu diantaranya:
Sekalipun disebut sebagai 'Injil' kenyataannya isinya banyak sekali berbeda dengan ke-empat Injil kanonik, seperti misalnya dapat dijumpai dibanyak bagian kitab ini. Dalam Bab-82 disebut bahwa 'Tahun Jobel' dirayakan setiap 100 tahun, padahal dalam Perjanjian Lama (Imamat 25:8-55;27:16-25) disebut bahwa tahun Jobel lamanya 50 tahun. Ini menunjukkan bahwa kitab IB baru ditulis setelah tahun 1300 karena pada tahun itu Paus Bonifacius VII mendekritkan perubahan tahun Jobel menjadi 100 tahun. Memang Abubakar/Basjmeleh dalam terjemahannya mengemukakan bahwa mungkin hal itu terjadi karena tidak jelasnya perbedaan antara angka L (50) dan C (100), tetapi harus diingat bahwa dalam bahasa Italinya tidak disebut C (angka Latin) tetapi 'cento' yang artinya 'seratus.'.
Pada pembuka kitab Injil Barnabas disebutkan bahwa Barnabas salah seorang murid Yesus, yang bersama-sama dengan Petrus, Yohanes dan Yakobus hadir waktu Yesus dimuliakan di atas gunung (Bab-42). Yesus mengatakan kepada Barnabas bahwa Ia tidak akan disalibkan (Bab-112), bahkan Yesus memerintahkan Barnabas untuk menulis Injil (Bab-221). Fakta ini jelas berbeda dengan ke-empat Injil. Dalam Injil kanonik tidak dikenal murid bernama Barnabas, ia baru muncul di masa Kisah Para Rasul sesudah Yesus (Kisah 4:36).
Mayoritas pembaca Injil Barnabas beranggapan bahwa kitab ini adalah kitab yang benar. Jika Injil Barnabas adalah kitab yang benar maka bukan hanya Alkitab saja yang patut dipertanyakan kebenarannya melainkan juga Alquran. Ada sejumlah perbedaan antara Injil Barnabas dengan Alquran, diantaranya seperti:
Injil Barnabas adalah kitab yang unik yang menceritakan tentang Yesus tetapi tidak mengetahui kosa kata Yunani yang merupakan bahasa yang dipahami pada zaman tersebut karena Perintahan Romawi giat menyebarkan budaya Helenisme selain sering dipergunakan untuk menunjukkan bahwa Kitab yang masuk kanon dalam Alkitab itu banyak salah tanpa mengetahui bahwa jika Injil Barnabas itu benar maka Alquran pun berarti banyak kesalahan.
Beberapa hal pokok tentang Injil Barnabas yang diungkapkan kiranya dapat menjadi pertimbangan saat memakainya menjadi buku rujukan.
Injil Barnabas isinya bertentangan dengan Alkitab. Banyak perbedaan isi Injil Barnabas dengan Alkitab. Yang didaftar di bawah ini adalah sejumlah kejanggalan berdasarkan "ilmu pengetahuan sejarah, geografi, budaya dan sejenisnya". Hal itu diantaranya:
- Judul dan pendahuluan Injil Barnabas adalah
INJIL YANG BENAR TENTANG YESUS YANG BERGELAR KRISTUS, SEORANG NABI BARU YANG DIUTUS ALLAH KE DUNIA : MENURUT URAIAN BARNABAS, RASULNYA. Barnabas, rasul Yesus orang Nazaret yang bergelar Kristus, beramanat kepada segenap umat, yang berbenah di persada bumi menginginkan kedamaian serta penghiburan.
Dari pendahuluan Injil Barnabas tercatat ada dua kesalahan mendasar, yaitu:
* Pertama, Barnabas bukan salah seorang dari antara ke-12 murid pertama Yesus. Ia baru muncul pada generasi sesudah kebangkitan Kristus saat gereja mula-mula hadir setelah Petrus berkhotbah di Yerusalem pada hari Pentakosta
* Kedua, dalam judul dan pendahuluan Yesus diakui sebagai Kristus (=Mesias). Tapi di pasal 96 Yesus disangkal sebagai Mesias, dengan gaya sumpah Nabi Muhammad, sebagaimana tertulis dalam hadits-hadits, Yesus berkata : "Demi Allah, pada diri-Nya, jiwaku berdiri, bahwa Aku bukanlah Mesias itu". Mustahil seorang Barnabas tidak mengetahui bahwa Kristus (bahasa Yunani) merupakan terjemahan dari Massiakh (bahasa Ibrani). - Pasal 152 "injil" ini menceritakan bahwa pada suatu hari Sabat, Yesus masuk ke Bait Allah di Yerusalem dan para militer Romawi datang masuk ke rumah ibadah itu untuk mengganggu Dia.
* Hal ini jelas mustahil terjadi, sebab agama Yahudi melarang orang kafir untuk masuk ke bait Allah. Dalam fakta sejarah, para militer Romawi berhati-hati dalam menjalankan strategi politiknya atas orang-orang Yahudi dan agamanya. Sebab kalau hal ini sampai terjadi akan timbul pemberontakan dari mereka terhadap kekaisaran Romawi. - Orang-orang Farisi dalam pasal 144-150 "injil" ini digambarkan oleh pengarangnya sebagai biarawan-biarawan abad pertengahan, yang hidup tidak kawin dan mengenakan pakaian-pakaian khusus. Bahkan dilukiskan pada zaman nabi Elia, 12 gunung waktu itu didiami oleh 17.000 orang Farisi.
* Bukti sejarah dengan jelas mengatakan bahwa sekte Parisi baru timbul abad ke 2 SM, sedangkan nabi Elia hidup pada abad ke 8 SM. Sekte Farisi juga TIDAK PERNAH HIDUP MEMBIARA. Sekte agama Yahudi yang membiara adalah sekte Esena di Kirbeth-Qumran (Sekte ini yang meninggalkan warisan bagi kita berupa naskah laut Mati/Dead Sea scroll yang menghebohkan itu). - Pasal 98 menyatakan 200 keping emas (dirham/drakhma, berat kira-kira 8 gram) tidak cukup memberi makan 5000 orang
* Penulis Injil Barnabas tidak mampu membedakan mata uang emas (dirham) dan perak (dinar). - Dalam pasal 91 dan 92, Yesus dan para muridNya dikisahkan "memelihara" dan melakukan syariah puasa 40 hari di gunung Sinai.
* Sejarah mencatat bahwa waktu Yesus melakukan puasa 40 hari (Matius 4:2 dan Lukas 4:2) di Padang gurun sekitar sungai Yordan dan cara berpuasa demikian belum menjadi kebiasaan. Baru pada abad-abad belakangan gereja Katolik menetapkan puasa 40 hari menjelang paskah. - Pada pasal 3 "injil" ini dimuat hikayat kelahiran Yesus adalah "Di sana ketika itu Herodes memerintah atas tanah Yudea dengan titah Kaisar Agustus dan Pilatus adalah gubernur, sedangkan jabatan kepala agama dipegang oleh Hannas dan Kayafas"
* Menurut penanggalan sejarah, Pilatus menjabat sebagai gubernur atau wali negeri di wilayah itu pada tahun 29 Masehi, sedangkan Yesus lahir kira-kira tahun 4 Sebelum Masehi. Kaisar Agustus sendiri baru menetapkan pemerintahan langsung atas Yudea di bawah seorang wali negeri sendiri, pada tahun 6 Masehi. - Pasal 20 Injil Barnabas tertulis, "Maka pergilah Yesus ke laut Galilea, dan turunlah ia ke dalam sebuah perahu untuk berlayar ke Nazaret, kotanya (Yesus went to the sea of Galilee and having embarked in a ship sailed to his city of Nazareth);Dalam pada itu terjadilah taufan besar di laut sehingga nyaris menenggelamkan perahu tersebut."
* Nazaret adalah kota yang terletak di dataran tinggi, dengan jarak antara Nazaret dan Laut Galilea 20 km -> Nazaret tidak dapat disinggahi oleh perahu. - Pasal 21 Injil Barnabas tertulis, "Mendakilah Yesus ke Kapernaum (Jesus went up to Capernaum), seraya pula ia telah mendekat dengan negeri. Tiba-tiba ada seorang yang keluar di antara kubur-kubur itu, kerasukan setan dan tidak ada satu rantai pun yang mengikatnya karena parahnya sehingga menyebabkan bahaya bagi banyak orang. Maka menjeritlah Setan-setan dari mulutnya, katanya :"Ya Kudus Allah, mengapa engkau datang sebelum waktunya untuk menggusarkan kita ?"
* Kapernaum adalah kota pesisir yang terletak di tepi pantai Galilea, dengan ketinggian jauh lebih rendah dari Nazaret. Mestinya "went down" dan bukan "went up". - Pasal 194 Injil Barnabas tertulis, "Lazarus dan kedua saudarinya digambarkan memiliki 2 desa, yaitu Magdala dan Betania."
* Hal ini merupakan gambaran situasi kapitalisme Eropa di abad-abad pertengahan. Dalam kekuasaan kekaisaran Romawi, mustahil seorang Palestina dapat memiliki sebuah desa. - Pasal 152 Injil barnabas tertulis, "Cara pembersihan tempat untuk penyimpanan arak yang terbuat dari tong-tong kayu yang digelindingkan untuk diisinya lagi ("as one rolleth casks of wood when they are washed to refill them with wine").
Di Palestina pada masa itu, arak ditempatkan dalam tempayan atau guci-guci besar yang terbuat dari tanah liat. Tong-tong kayu untuk menyimpan arak baru dikenal pada abad-abad pertengahan. - Bahasa Itali yang digunakan injil ini ternyata banyak ditemui kesalahan-kesalahan. Beberapa kejanggalan : Acap kali huruf "H" ditambahkan, padahal dalam bahasa Itali tak lazim. Misal kata "ANNO" (artinya : tahun) ditulis "HANNO" dan "CHRISSTO" (artinya Kristus) dirulis dengan dua huruf "S", padahal lazimnya satu saja. Jadi penulisannya bukan bahasa Itali yang baik. Banyak susunan kalimatnya memperlihatkan dengan jelas dialek Toscan dan Venezian. Kesalahan tersebut adalah khas bagi seorang yang menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa ibu (Lingua franca). Pastilah manuskrip Itali itu bukan hasil terjemahan bahasa lain, sebab sebuah karya terjemahan biasanya bahasa asli masih nampak samar-samar. Bahasa Itali dialek Toscan dan Venezian itulah yang menjadi bahasa asli injil Barnabas, bahasa yang baru muncul pada abad 13 Masehi
- Pasal 54 dalam Injil Barnabas berisi pembicaraan Yesus dengan para muridNya : "Barangsiapa menukarkan satu 'Denarius' ia mesti memperoleh 60 'Minuti'.
* Kedua istilah di atas merupakan pembagian dalam satuan mata uang Spanyol kuno. - Pasal 105 dan 106 : Pengaruh filsafat Scholastik yang mengalami kejayaan pada abad 13 Masehi, yaitu filsafat Aristoteles yang dibawa oleh orang-orang Arab ke Spanyol.
- Pasal 52,57,59,178 : Persamaan-persamaan dengan sajak ciptaan Dante, yaitu ada tujuh tingkat neraka yang berbeda-beda, menurut besar kecilnya ke-tujuh macam dosa (teologi moral pada abad pertengahan) yang menyebabkan seorang manusia disiksa karenanya. Di sana disebut bahwa langit-langit bertingkat sembilan dan bahwa surga di puncaknya pada tingkat kesepuluh.
- Pasal 82 : Sesudah sembahyang malam murid-murid datang mendekat kepada Yesus, kemudian Yeus bersabda : "Malam ini tepat waktunya bagi Messias, Pesuruh Allah itu, akan menjadikan tahum Yobel dirayakan tiap-tiap tahun, yang sekarang ini jatuh pada setiap 100 tahun" ("This night shall be the time of Messiah, messenger of God, the Jubilee every year that now cometh hundredyear")
* Penetapan tahun Yobel = 100 tahun merupakan penetapan yang baru ada pada masa Paus Bonifacius VIII (1300), dan setelah mengalami beberapa penetapan tahun yang berbeda, mulai dari Paus Clement VI (1340) = 50 tahun, dan Paus Paulus II (1470) = 25 tahun, barulah Paus Sixtus V (1585-1590) kembali menetapkan tahun Yobel = 100 tahun sekali, sekaligus memperingati pengangkatannya sebagai paus. - Pasal 3 injil ini menggambarkan peristiwa kelahiran Yesus dari perawan Maria, ditandai dengan berbagai kemujizatan. Perawan Maria dikelilingi oleh cahaya terang cuaca luar biasa seraya melahirkan putranya tanpa sakit.
* Pengajaran tentang proses kelahiran tanpa rasa sakit ini tidak ada pada abad-abad awal, dan baru mendapat perhatian pada abad-abad pertengahan, berkaitan dengan penghormatan khusus kepada Santa Maria. - Pasal 35 : Demonstrasi iblis yang meludahi manusia dan malaikat Jibril kemudian mengangkat ludah itu dengan mencampurkan sedikit tanah, sehingga manusia (yang diciptakan Tuhan dari tanah) mempunyai pusat pada perutnya.
Dalam Alkitab, Allah tidak akan membuatkan suatu 'tanda palsu' pada tubuh mereka seolah-olah mereka pernah bertumbuh dalam rahim seorang perempuan. Ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa dalam rupa orang dewasa sehingga Adam dan Hawa tidak memiliki pusar di tubuhnya. - Pasal 61 : Sembahyang malam Yesus, menggunakan ungkapan 1 Petrus 5:8 bahwa sesungguhnya syaitan (iblis) itu ibarat seekor singa meraung yang berjalan hilir mudik sedang mencari siapa yang menjadi mangsanya.
* Model doa malam ini tidak ada pada abad-abad awal, dan baru dipakai pada abad pertengahan. - Beberapa kisah-kisah abad pertengahan, seperti panen yang diiringi dengan nyanyian-nyanyian para biduan, yang mengesankan kebiasaan yang sampai sekarang masih berlaku di Tasyikania (Tuska) dan Tito di Italia. Juga mengenai pengambilan dan pengukiran batu-batu gunung untuk bangunan rumah, menggambarkan suatu masyarakat yang berpengalaman dengan soal-soal arsitektur modern.
- Pasal 112 : Yesus mengisyaratkan bahwa Allah akan mengambilnya dari pergaulan di bumi (God shall take me from the earth), tanpa melalui kematian.
Tetapi dalam pasal 193 ia kurang hati-hati mengerjakan sumbernya, sehingga dalam hikayat pembangkitan Lazarus Yesus justru mengisyaratkan kebangkitannya. Ia berkata, bahwa bila saatnya akan tiba, ia akan tertidur dengan cara seperti Lazarus, dan secepatnya pula akan dibangkitkan kembali.
Sekalipun disebut sebagai 'Injil' kenyataannya isinya banyak sekali berbeda dengan ke-empat Injil kanonik, seperti misalnya dapat dijumpai dibanyak bagian kitab ini. Dalam Bab-82 disebut bahwa 'Tahun Jobel' dirayakan setiap 100 tahun, padahal dalam Perjanjian Lama (Imamat 25:8-55;27:16-25) disebut bahwa tahun Jobel lamanya 50 tahun. Ini menunjukkan bahwa kitab IB baru ditulis setelah tahun 1300 karena pada tahun itu Paus Bonifacius VII mendekritkan perubahan tahun Jobel menjadi 100 tahun. Memang Abubakar/Basjmeleh dalam terjemahannya mengemukakan bahwa mungkin hal itu terjadi karena tidak jelasnya perbedaan antara angka L (50) dan C (100), tetapi harus diingat bahwa dalam bahasa Italinya tidak disebut C (angka Latin) tetapi 'cento' yang artinya 'seratus.'.
Pada pembuka kitab Injil Barnabas disebutkan bahwa Barnabas salah seorang murid Yesus, yang bersama-sama dengan Petrus, Yohanes dan Yakobus hadir waktu Yesus dimuliakan di atas gunung (Bab-42). Yesus mengatakan kepada Barnabas bahwa Ia tidak akan disalibkan (Bab-112), bahkan Yesus memerintahkan Barnabas untuk menulis Injil (Bab-221). Fakta ini jelas berbeda dengan ke-empat Injil. Dalam Injil kanonik tidak dikenal murid bernama Barnabas, ia baru muncul di masa Kisah Para Rasul sesudah Yesus (Kisah 4:36).
Mayoritas pembaca Injil Barnabas beranggapan bahwa kitab ini adalah kitab yang benar. Jika Injil Barnabas adalah kitab yang benar maka bukan hanya Alkitab saja yang patut dipertanyakan kebenarannya melainkan juga Alquran. Ada sejumlah perbedaan antara Injil Barnabas dengan Alquran, diantaranya seperti:
- Al-Qur'an (2:29) mengatakan bahwa Surga berjumlah tujuh, sedangkan "Barnabas" menyebutkan jumlahnya sembilan (178).
- Menurut "Injil Barnabas", manusia dikaruniai kehendak bebas. (164). Sebaliknya, manusia hanya melakukan apa yang Allah kehendaki (Al-Qur'an - 76:30, 37:96, 17:13, 10:99-100).
- Menurut "Injil Barnabas" (3), Maria melahirkan putranya tanpa rasa sakit. Hal ini bertentangan dengan Al-Qur'an (19:23).
- Al-Quran mengikuti hukum Musa tentang "mata ganti mata, dan gigi ganti gigi" dimana dinamakan hukum qisas (Qs 5:45), sedangkan "Barnabas" mengatakan "... janganlah kamu membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan kebaikan" (81). "Celakalah mereka yang menuntut pembalasan ..." (63). "... ciumlah tangan orang-orang yang mencaci-maki kamu, dan berikanlah hadiah kepada orang-orang yang menganiaya kamu dan memukul kamu dengan keras" (64).
- Al-Quran menyetujui poligami (Qs 4:3). sedangkan Injil Barnabas tidak menoleransinya (115).
- Al-Quran menyetujui ajaran pembatalan (Qs 2:106). Injil Barnabas mengutuknya (38).
- Al-Quran mengutuk makan daging babi (Qs 2:173) tetapi "Barnabas" mengatakan "apa yang masuk ke dalam manusia tidak menajiskan manusia, tetapi apa yang keluar dari manusia itulah yang menajiskan manusia" (32).
- Injil Barnabas sama sekali mengabaikan keberadaan nabi Yohanes Pembaptis (Yahya ibn Zakariyya) Sedangkan dalam Alquran sangat dihormati (Qs 19:7-15)
- "Al-Masih mengaku dan mengatakan kebenaran, 'Aku bukan Messiah itu'. Mereka berkata, 'Apakah kamu Eliyah atau Yeremiah, atau salah seorang di antara Nabi-nabi dulu?' Al-Masih menjawab, 'Tidak.' Lalu kata mereka, 'Siapakah kamu? Katakanlah supaya kami boleh memberikan kesaksian kepada orang yang diutus kepada kami?' Al-Masih berkata, 'Aku adalah suatu suara yang berseru melalui seluruh Yudea, dan berteriak, 'Persiapkan olehmu jalan untuk Pesuruh Allah itu'" (42 alinea 5:11). Al Qur'an berkata: "(Ingatlah) ketika malaikat berkata, 'Ya, Maryam, sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepada engkau dengan kalimat dari pada-Nya (yakni seorang anak), namanya Almasih 'Isa anak Maryam, yang mempunyai kebesaran di dunia dan akhirat dan termasuk orang-orang yang dekat kepada Tuhan" (A.Surat Ali Imran 45).
* Ini berarti pekerjaan yang dilakukan oleh Yahya itu yang benar adalah pekerjaan Yesus dan Yahya adalah sosok yang tidak dikenal dan tidak berperan apa-apa sebab tidak menjadi utusan dari Tuhan. Pekerjaan Yesus dalam Injil Barnabas tidak mencerminkan orang yang paling dekat di sisi TUHAN - Menurut "Injil Barnabas", Yesus secara tegas menyangkal bahwa dia adalah Mesias (42). Dalam Al-Quran, satu-satunya Mesias adalah Yesus (Qs 4:157). Yesus ditolak sebagai Mesias oleh Injil Barnabas tetapi dikatakan Yesus itu disebut Kristus. Kristus adalah bahasa Yunani yang artinya sama dengan Mesias.
- Menurut Injil Barnabas, Maryam memiliki suami yang bernama Yusuf dan waktu melahirkan hadir cahaya yang sangat terang dan tanpa sakit (3 alinea 5-10) Sedangkan Alquran menyatakan Maryam adalah orang tunggal dan saat melahirkan alami rasa sakit.( Qs 19:22-23 )
- "Celaka kepada dunia ini, karena hal itu pasti akan mengalami siksaan abadi. Oh umat manusia bedebah, karena Allah telah memilih kamu sebagai seorang anak, dan menempatkan engkau di firdaus, dalam pada itu engkau, O orang celaka oleh gerakan syaithan telah termasuk ke dalam hal yang tidak diridhai Allah dan telah terlontar keluar jannah.." (102 alinea 18-19). Sedangkan Al Qur'an memandang kepercayaan kepada ke-bapa-an Allah sebagai satu penghujatan, dan layak mendapatkan hukuman dalam neraka. Ia menyuarakan sebagai peringatan kepada "orang-orang yang mengatakan: Allah itu mempunyai anak" (Surat Al-Kahfi 4-5).
- "Kemudian Pesuruh Allah itu akan berkata, O Allah, ada diantara orang-orang yang beriman yang telah berada dalam neraka 70.000 tahun. O Allah, dimana gerangan ampunan Engkau? Hamba mohon kepada Engkau, Allah, untuk membebaskan mereka dari azab-azab pedih itu. Lalu Allah memerintahkan 4 Malaikat kesayangan Allah supaya mereka pergi ke neraka dan mengeluarkan setiap orang yang telah menganut aqidah Pesuruh-Nya dan memimpin ke dalam surga" (137 alinea 1-4). Ayat ini bertentangan dengan Al Qur'an yang sama sekali menyangkal akan permohonan ampun, karena dikatakan: "Sesungguhnya Allah mengutuki orang-orang yang kafir dan menyediakan untuk mereka api yang bernyala-nyala (neraka). Sedang mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, mereka tiada memperoleh wali dan tiada pula penolong" (Surat Al- Ahzab 64-65).
Injil Barnabas adalah kitab yang unik yang menceritakan tentang Yesus tetapi tidak mengetahui kosa kata Yunani yang merupakan bahasa yang dipahami pada zaman tersebut karena Perintahan Romawi giat menyebarkan budaya Helenisme selain sering dipergunakan untuk menunjukkan bahwa Kitab yang masuk kanon dalam Alkitab itu banyak salah tanpa mengetahui bahwa jika Injil Barnabas itu benar maka Alquran pun berarti banyak kesalahan.
Beberapa hal pokok tentang Injil Barnabas yang diungkapkan kiranya dapat menjadi pertimbangan saat memakainya menjadi buku rujukan.
Komentar
Posting Komentar