Pandangan Alquran Tentang Isa Almasih

Dalam teks Alquran mencatat ada keistimewaan yang terdapat hanya dimiliki oleh Isa Almasih. Keunikan itu diantaranya:
  1. Kisah Kelahiran lahiran Almasih

    Menurut Al-Qur'an, Isa Almasih lahir di dekat sebuah pohon kurma. Berikut adalah ayat yang menggambarkan peristiwa tersebut:
    Surah Maryam (19:22-25)> "Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: 'Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan.' Maka ia diseru dari tempat yang rendah: 'Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.'"

    Al-Qur'an tidak memberikan detail spesifik mengenai lokasi pohon kurma tempat Isa Almasih dilahirkan. Ayat yang mengisahkan kelahiran Isa hanya menyebut bahwa Maryam bersandar pada pohon kurma ketika mengalami rasa sakit melahirkan, tetapi tidak menyebutkan lokasi geografis yang spesifik. Bila keterangan lokasi tempat hanyalah bersifat tafsiran yang tidak jelas karena berdasarkan teks Alquran atau memang Alquran harus tambah-tambahkan oleh pemikiran manusia karena tidak sempurna.

  2. Kisah tentang sosok ayah dari Isa Almasih

    Dalam Al-Qur'an, Isa Almasih disebut sebagai putra Maryam dan tidak memiliki ayah manusia. Maryam adalah seorang wanita suci yang dipilih oleh Allah untuk melahirkan Isa melalui mukjizat, tanpa campur tangan seorang pria. Dengan penjelasan:

    Surah Maryam (19:16-21)> "Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, lalu ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus ruh Kami (Jibril) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata: 'Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa.' Ia (Jibril) berkata: 'Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.' Maryam berkata: 'Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedangkan tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!' Jibril berkata: 'Demikianlah. Tuhanmu berfirman: 'Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.'"
    Surah Ali 'Imran (3:45-47)> "Ingatlah ketika malaikat berkata: 'Wahai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).' Dia berbicara kepada manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh.' Maryam berkata: 'Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun.' Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): 'Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia berkehendak menetapkan sesuatu, maka Dia hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah dia.'"

    Alquran menyatakan Isa Almasih dilahirkan hanya oleh Maryam semata-mata dan itu ditafsirkan bahwa Maryam seumur hidupnya tidak pernah menikah dan atau tidak memiliki suami sebab Alquran tidak pernah menyebutkan suami Maryam. Isa Almasih dibesarkan hanya oleh Maryam sebagai orang tua tunggal. Tidak dijelaskan pekerjaan yang dilakukan oleh Maryam bagaimana cara mencukupi kebutuhan dirinya dan kebutuhan untuk membesarkan Isa Almasih

  3. Catatan Asal-usul Maryam berdasarkan Alquran

    Berdasarkan Alquran maka Maryam memiliki saudara, yaitu harun. Hal ini berdasarkan
    Surah Maryam (19:28) > "Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang buruk perangai dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina."

    Berdasarkan Alquran maka dapat disimpulkan bahwa Maryam memiliki saudara Harun dan Harun adalah saudaranya Musa. Bukti bahwa Musa adalah saudaranya Harun dapat dilihat dalam:
    Surah Al-Qasas (28:34) > "Dan saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku, untuk membenarkan (kataku); sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku."
    Surah Taha (20:29-32) > "Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku; teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku, agar kami banyak bertasbih kepada-Mu."
    Surah Al-A'raf (7:142) > "Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya, Harun, 'Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan.'"

    Berdasarkan sumber teks Alquran maka adalah hal utama yang mendasar, yaitu:
    1. Isa Almsih haruslah berasal dari suku Lewi dan itu berarti tidak ada hubungannya dengan Raja Daud sebab Raja dari suku Yehuda.
    Berdasarkan catatan Alquran memang ada klaim bahwa Daud memiliki hubungan darah dengan Musa dengan penyataan dari Surah Al-An'am (6:84-85)> "Dan Kami telah memberikan kepada Ibrahim, Ishak, dan Yakub, semuanya telah Kami beri petunjuk. Dan telah Kami beri petunjuk sebelumnya, dan di antara anak cucunya, Daud, Sulaiman, Ayub, Yusuf, Musa, dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas, semuanya mereka termasuk orang-orang yang saleh." ** Tetapi hal ini bertentang dengan Catatan silsilah yang beredar dalam Orang Israel sebab Daud berasal dari suku Yehuda dan Musa dari suku Lewi, tetapi baik suku Yehuda dan suku Lewi adalah anak-anak dari Yakub

    2. Nabi Musa dan Harun hidup di bumi berdasarkan ilmu sejarah, Nabi Musa dan Nabi Harun hidup pada masa yang dikenal sebagai Abad ke-13 hingga ke-14 SM. Nabi Musa lahir sekitar tahun 1391 SM, sedangkan Nabi Harun lahir sekitar tahun 1390 SM.
    Keanehan yang ditimbulkan berdasarkan catatan sejarah diantaranya adalah catatan "Sejarah Hukuman Salib" sebab hukuman salib pertama kali dikenal sekitar abad ke-6 SM dan digunakan oleh bangsa Persia, Seleukia, Kartago, dan Romawi. Hukuman ini biasanya diterapkan pada pengkhianat, tawanan perang, budak, dan penjahat berat. Praktik Terakhir Hukuman Salib secara resmi dihapuskan oleh Kaisar Romawi Konstantinus Agung pada awal abad ke-4 Masehi.

    3. Bila membandingkan saudara perempuan Musa dengan ibunya Isa Almasih maka berdasarkan Taurat, saudaranya Musa juga dikelompokkan sebagai seorang nabi sedangkan ibunya Isa Almasih berdasarkan Alquran bukan seorang nabi, tetapi hanya sebagai orang suci.

  4. Kisah tentang hubungan komunikasi antara Maryam dan Isa Almasih menurut Alquran

    Dalam Alquran hanya mencatat percakapan Isa Almasih dengan ibunya saat masih bayi, sedang setelah dewasa tidak ada catatan apapun juga kecuali pernyataan dalam Surah Maryam (19:32):> "Dan Dia menjadikan aku seorang yang berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka." ** surah ini diduga diucapkan Isa Almasih saat dewasa **. Alquran tidak memiliki rincian catatan yang jelas yang membuktikan adanya keintiman antara ibu dan anak.

  5. Catatan Alquran terhadap kehidupan Miryam berdasarkan teks dalam Alquran berbeda dengan Alkitab.

    Al-Qur'an menggambarkan Maryam hanya sebagai sosok yang sangat suci dan terpilih oleh Allah. Allah memberikan penilaian yang sangat positif tentang kehidupan Maryam dan perannya yang luar biasa. Beberapa ayat yang mencerminkan penilaian Allah terhadap Maryam termasuk:
    Surah Ali 'Imran (3:42) > "Dan (ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata: 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu, dan melebihkan kamu di atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).'"
  6. Surah At-Tahrim (66:12) > "Dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat."

    Secara umum dalam Iman Kristen menerima "Theotokos" yaitu bahwa Bunda Maria adalah Bunda Allah dengan alasannye berdasarkan teks:
    Lukas 1-31-33 >"Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
    Lukas 1-41-43 >"Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

  7. Catatan tentang murid Isa Almasih dalam Alquran tidak jelas dan tidak menyebutkan satu nama pun juga, bila ada hanyalah berupa tafsiran para penafsir dan itu adalah nama-nama yang ditambahkan bukan berdasarkan teks yang sebenarnya. Al-Qur'an tidak membedakan antara para murid yang diangkat dan diajar langsung oleh Isa Almasih dan orang yang dimuridkan oleh murid yang diajar langsung oleh Isa Almasih. Alquran hanya menyebut mereka sebagai Hawariyyun atau "pengikut setia" Isa. Berikut adalah beberapa ayat yang menyebutkan para "Hawariyyun adalah:
    Surah Ali 'Imran (3:52) > "Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil) berkatalah dia: 'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?' Para hawariyyun (pengikut-pengikut setia) itu berkata: 'Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.'"
    Surah Al-Ma'idah (5:111) > "Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut-pengikut setia Isa: 'Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku.' Mereka menjawab: 'Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai Rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu).'"

    Ini menunjukkan bahwa sesungguhnya informasi di Alquran tentang Isa Almasih sangat lemah

  8. Menurut Al-Qur'an, Isa Almasih memang memiliki kemampuan untuk membangkitkan orang mati. Salah satu ayat yang menyebutkan hal ini adalah Surah Al-Ma'idah (5:110), di mana Allah berbicara kepada Isa dan mengingatkan berbagai mukjizat yang telah diberikan kepadanya, termasuk membangkitkan orang mati dengan izin Allah.

    Berikut adalah kutipan dari ayat tersebut: > "Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: 'Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruhul Qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajarkan kepadamu Al-Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan izin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak dengan izin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati (dari kubur) dengan izin-Ku..."

    Ayat ini menunjukkan bahwa Isa Almasih memiliki kemampuan untuk melakukan mukjizat, termasuk membangkitkan orang mati, tetapi semua itu dilakukan dengan izin Allah. Jadi, dalam pandangan Islam, mukjizat-mukjizat ini adalah bukti dari kekuasaan Allah yang diberikan kepada Isa Almasih. Hal yang janggal dalam teks tersebut disebutkan siapa yang disembuhkan dari masalah kebutaan dan siapa yang dibangkitan. Juga tidak ada orang yang menyaksikan mujizat yang dilakukan oleh Isa Almasih

  9. Menurut Al-Qur'an, Isa Almasih adalah seorang nabi yang sangat dihormati dan tidak disebutkan melakukan kesalahan atau dosa. Isa digambarkan sebagai sosok yang suci dan diberkahi oleh Allah. Salah satu ayat yang mendukung pandangan ini adalah Surah Maryam (19:19), di mana malaikat Jibril berkata kepada Maryam bahwa Isa akan menjadi seorang anak laki-laki yang suci:
    "Ia (Jibril) berkata: 'Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.'"

    Ayat ini menunjukkan bahwa Isa Almasih dianggap sebagai sosok yang suci dan bebas dari dosa dalam pandangan Islam. Hal ini berbeda dengan para nabi lainnya di Alquran. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah (2:285):
    "Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): 'Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya,' dan mereka mengatakan: 'Kami dengar dan kami taat.' (Mereka berdoa): 'Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.'" Jadi hanya Isa Almasih yang mennurut Alquran tidak berdosa sehingga tidak perlu memohon rahmat untuk diampuni dosanya.

  10. Dalam Al-Qur'an, Isa Almasih disebut sebagai sosok yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Ini merujuk pada penghormatan dan kedudukan istimewa yang diberikan kepadanya oleh Allah. Dapat dilihat dalam Surah Ali 'Imran (3:45) menyatakan:
    "Ingatlah ketika malaikat berkata: 'Wahai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).'"

    Ayat ini menunjukkan bahwa Isa Almasih memiliki kedudukan istimewa baik selama hidup di dunia maupun di akhirat. Di dunia, ia diakui sebagai nabi dan rasul yang membawa pesan Allah serta melakukan berbagai mukjizat. Di akhirat, Isa juga memiliki kedudukan sangat istimewa sebagai nabi yang sangat dihormati dan didekatkan kepada Allah. Jadi, "terkemuka di dunia dan di akhirat" berarti Isa Almasih memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan dihormati dalam kedua alam, menunjukkan penghormatan dan keistimewaan yang Allah berikan kepadanya.

  11. Dalam Al-Qur'an, Isa Almasih memiliki hubungan yang sangat khusus dengan Roh Allah (Ruhul Qudus). Salah satu ayat yang sering dikutip mengenai ini adalah Surah Al-Baqarah (2:87), yang menyatakan bahwa Isa Almasih didukung oleh Roh Kudus:
    "Dan sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab kepada Musa, dan Kami susulkan setelahnya rasul-rasul. Dan Kami telah berikan bukti-bukti kebenaran kepada Isa putra Maryam, dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus..."

    Ayat ini menunjukkan bahwa Isa memiliki dukungan khusus dari Roh Kudus, yang sering diidentifikasi sebagai Malaikat Jibril dalam tafsir-tafsir Islam. Dalam konteks ini, Ruhul Qudus berperan dalam memberikan kekuatan dan kemampuan khusus kepada Isa, termasuk kemampuan melakukan mukjizat. Peran Roh Kudus dalam kehidupan Isa menunjukkan kedekatan dan keistimewaan yang dia miliki sebagai seorang nabi dan rasul Allah. Isa digambarkan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Allah dan diberkahi dengan bantuan ilahi melalui Roh Kudus yang ekstra dibandingkan nabi lainnya

  12. Dalam Al-Qur'an, Isa Almasih disebut sebagai "Kalimat Allah". Ini berarti bahwa Isa diciptakan oleh perintah langsung dari Allah. Kalimat Allah merujuk pada firman atau kata Allah yang menciptakan Isa tanpa seorang ayah, hanya dengan kata "Jadilah" (Kun), sehingga Isa lahir dari perawan Maryam. Ayat yang menyebutkan Isa sebagai Kalimat Allah adalah Surah Ali 'Imran (3:45):
    "Ingatlah ketika malaikat berkata: 'Wahai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)."
    Dan juga dalam Surah An-Nisa (4:171):
    "Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya."

    Banyak kalangan mempersamakan proses kejadian Isa Almasih dengan Adam karena mereka ada karena kehendak Allah semata-mata. Tapi apakah benar? Jika perhatikan Alquran maka terdapat perbedaan, yaitu:

    1. Penciptaan Adam menurut Alquran adalah:
    Asal Usul: Adam diciptakan langsung oleh Allah dari tanah liat. Surah Al-Hijr (15:26): "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk."
    2. Proses Penciptaan: Allah meniupkan ruh ke dalam tubuh Adam yang telah dibentuk. Surah Sad (38:71-72): "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.'"
    3. Lokasi Adam adalah di surga (Apakah di surga ada tanah liat kering berasal dari lumpur hitam?) Perhatikan:
    Surah Al-Baqarah (2:35-36) > "Dan Kami berfirman: 'Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.' Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: 'Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.'"
    ** Adam dan Hawa (istri Adam) pertama kali ditempatkan di surga dan kemudian diturunkan ke bumi setelah mereka melanggar perintah Allah. Hal ini diperjelas dengan Surah Al-A'raf (7:19-25)**

    Isa sebagai Kalimat Allah menekankan kelahiran Isa yang ajaib dan unik, diciptakan oleh firman langsung dari Allah, menggarisbawahi kedudukannya yang istimewa di antara para nabi. Bahkan lebih tinggi derajatnya dibanding Adam bila ditinjau dari proses kejadiannya.

Dalam tulisan ini berusaha menghindari memperbandingkan dengan Kitab Suci lain, namun hanya memperlihatkan sejumlah fakta tentang Isa Almasih yang tertulis dalam Alquran yang selama ini mungkin kurang diperhatikan.
Setelah memperhatikan status Isa Almasih dalam Alquran sangat unik sekali namun yang lebih ajaib adalah pernyataan Alquran tentang Muhammad yaitu dalam Surah Al-Ahzab (33:21), Allah berfirman:
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

Ayat ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad adalah contoh yang sempurna dalam hal keimanan, ketaatan, dan akhlak mulia. Beliau dianggap sebagai nabi terakhir dan pemimpin para nabi, serta memiliki kedudukan istimewa di hadapan Allah sekalipun untuk membuat kesimpulan tersebut Alquran mencamtumkan sejumlah orang yang dianggap nabi.

Catatan ini adalah pendapat Alquran tanpa perlu ditafsirkan oleh ulama tetapi Christian Prince memberi tanggapan tentang sebagian dari kasus unik dalam Alquran. Hal itu dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=f6wadjAtqs8

Inilah hasil karya dari sebuah Kitab Suci yang diturunkan kepada Muhammad dimana jika meneliti dengan benar ditemukan 93 ayat dalam Alquran (banyak yang belum ditampilkan dalam tulisan kali ini) berbicara tentang Isa Almasih tetapi hanya 25 ayat dalam Alquran yang berbicara tentang Muhammad

.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aneka Pandangan Keadaan Surga