Aneka Pandangan Keadaan Surga

 

Catatan singkat perbandingan sejumlah pandangan Kristen, Islam, Hindu, dan Buddha mengenai kehidupan di surga antara lain:
  • Dalam agama Kristen, surga digambarkan sebagai tempat kebahagiaan abadi di hadirat Tuhan. Orang-orang yang masuk surga akan hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan tanpa penderitaan. Hal ini didukung pandangan oleh sejumlah teks dalam Kitab Suci, diantaranya:
    * Yohanes 14:2-3: "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu."
    * Wahyu 21:4: "Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
  • Dalam Islam, surga (Jannah) digambarkan sebagai tempat kenikmatan abadi yang penuh dengan kebahagiaan dan kedamaian. Orang-orang yang masuk surga akan menikmati berbagai kenikmatan fisik dan spiritual. Hal ini didukung pandangan oleh sejumlah teks dalam Kitab Suci, diantaranya:
    : * Al-Qur'an 3:15: "Katakanlah: 'Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?' Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya."
    Al-Qur'an 56:12-24: "Orang-orang yang beriman akan diberikan berbagai jenis buah-buahan, disajikan oleh para pelayan muda yang cantik, dan tinggal di tempat-tempat yang dilapisi kain sutra dan permadani. Mereka juga akan diberi minuman dari sumber mata air yang jernih."
  • Dalam agama Hindu, konsep surga (Swarga) adalah tempat sementara di mana jiwa menikmati hasil perbuatan baiknya sebelum reinkarnasi kembali ke bumi. Surga digambarkan sebagai tempat yang indah dan penuh dengan kenikmatan. Hal ini didukung pandangan oleh sejumlah teks dalam Kitab Suci, diantaranya:
    : * Bhagavad Gita 9:20-21: "Orang-orang yang memuja para dewa akan pergi ke para dewa; orang-orang yang memuja leluhur akan pergi ke leluhur; orang-orang yang memuja roh-roh akan pergi ke roh-roh; dan orang-orang yang memuja Aku akan hidup bersama Aku."
    * Rigveda 9.113.7-11: Ayat-ayat ini menggambarkan surga sebagai tempat yang penuh dengan kebahagiaan dan kenikmatan. Secara khusus, Rigveda sering kali berbicara tentang minuman Soma, yang dikaitkan dengan kebahagiaan dan kenikmatan ilahi.
  • Dalam agama Buddha, konsep surga (Sukhavati) adalah salah satu dari banyak alam eksistensi di mana makhluk hidup dapat terlahir kembali. Surga digambarkan sebagai tempat yang penuh dengan kebahagiaan dan kedamaian, tetapi bukan tujuan akhir. Hal ini didukung pandangan oleh sejumlah teks dalam Kitab Suci, diantaranya:
    * Sutra Amitabha: Sutra ini menggambarkan Sukhavati, atau Tanah Murni dari Buddha Amitabha, sebagai tempat yang penuh dengan kebahagiaan dan kedamaian abadi. Ini adalah dunia yang dibayangkan sebagai surga, di mana makhluk hidup dapat mencapai pencerahan lebih mudah daripada di dunia yang penuh penderitaan. Sukhavati adalah tempat yang indah dengan tanah yang terbuat dari emas, penuh dengan pohon-pohon permata, bunga teratai raksasa, dan danau dengan air jernih yang memiliki kualitas luar biasa. Di sana, suara-suara yang merdu selalu terdengar, mengingatkan makhluk-makhluk akan ajaran Buddha.
    * Dhammapada 183: "Menghindari kejahatan, melakukan kebaikan, dan membersihkan hati adalah ajaran para Buddha."
Dari sejumlah keterangan di atas maka sebenarnya setiap agama tidak sama dalam menjelaskan keadaan surga tetapi jika "Langit dan Bumi" di ciptakan oleh "TUHAN Pencipta" yang dihuni oleh semua manusia maka apakah DIA membuat perbedaan kondisi keadaan surga membeda-bedakan untuk setiap agama?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pandangan Alquran Tentang Isa Almasih